Sabtu, 13 Oktober 2012

PERSIPUR PURWODADI

 

 Asal usul persipur purwodadi

 Berdasarkan catatan sejarah, klub Persipur
Purwodadi mulai berdiri pertengahan tahun
1969. Sayangnya, tanggal pasti kapan
berdirinya Persipur itu tidak diketahui
dengan pasti. Kali pertama berdiri Persipur
dipimpin oleh Suhartoyo, seorang guru olahraga yang mengajar di SMP Kristen
Purwodadi. Selain Suhartoyo, ada
beberapa nama lagi yang ikut berperan
dalam pendirian Persipur itu. Diantaranya,
Marno dan M Supa’at (keduanya guru SD)
dan Tohari seorang anggota TNI yang bertugas di Kodim 0717 Purwodadi.
Ada beberapa alasan yang melatar
belakangi didirikannya Persipur itu.
Pertama, para tokoh bola di Purwodadi
melihat bahwa saat itu banyak klub-klub
bola yang bermunculan tetapi tidak ada sebuah induk organisasi yang mewadahi.
Sehingga, masing-masing klub itu terkesan
berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kordinasi
yang baik. Kedua, adanya saran dari
Komda (sekarang Pengda) PSSI Jawa
Tengah agar pecinta bola segera membentuk organisasi atau klub resmi di
bawah naungan PSSI. Atas dasar kedua
hal itulah akhirnya lahir sebuah wadah
olahraga sepak bola di Kabupaten
Grobogan yang diberi nama Persipur
Purwodadi. Setahun setelah terbentuk atau tepatnya
pada tahun 1970 Persipur mulai mengikuti
kompetisi resmi PSSI. Baik untuk tim junior
maupun senior. Sayangnya, selama hampir
lima tahun mengikuti kompetisi, tidak ada
prestasi menonjol yang diraih oleh Persipur. Bahkan, kondisi sepak bola di Grobogan
mulai tahun 1975-1980 terkesan vakum.
Baru pada tahun 1981 persepak bolaan di
Grobogan mulai menggeliat lagi. Ini, setelah
jabatan Ketua Umum Persipur diambil alih
oleh Sutarmanto BA. Dibawah kepemimpinan Sutarmanto ini Persipur
kembali mengikuti kompetisi resmi PSSI
secara lebih serius. Hasilnya, tidak sia-sia.
Dimana tim Persipur Junior berhasil menjadi
juara pertama kompetisi wilayah Jateng dan
DIY musim kompetisi 1986-1987. Selain itu, kesebelasan ini juga berhasil masuk posisi 8
besar nasional. Setahun berikutnya, tim
junior ini berhasil menjadi juara II wilayah
Jateng dan DIY. Prestasi yang diraih
Persipur ini tidak bisa dilepaskan dari jasa
Johny Supriyadi, seorang pengusaha setempat yang ikut menyuntik dana dan
motivasi bagi para pesepakbola muda.
Usai meraih prestasi di wilayah Jateng dan
DIY itu pamor persepak bolaan di
Purwodadi kembali surut selama beberapa
tahun. Nama Persipur baru muncul lagi sekitar tahun 2001. Yakni, seiring dengan
keikut sertaan pemain senior mengikuti
kompetisi Divisi IIB Jawa Tengah. Setahun
kemudian (2002) Persipur berhasil naik ke
Divisi IIA.
Sayangnya, pada musim pertama di Divisi IIA Persipur gagal meraih prestasi. Baru
pada tahun 2003-2004, Persipur yang
dimanajeri Johny Supriyadi berhasil naik ke
kompetisi Divisi II Nasional dan mampu
menduduki posisi runner up dibawah
Persibo Bojonegoro. Posisi kedua itulah yang akhirnya membawa tim berjuluk
Laskar Petir itu menggapai tiket ke divisi I.
Musim pertama berada pada Divisi I, yakni
tahun 2004-2005 Persipur hanya bisa
meraih posisi keempat. Dibawah, Persid
Jember, Persibo Bojonegoro dan Persaka Bali
Dan sekarang persipur lolos divisi utama liga indonesia ,,
Suporter persipur purwodadi ada 2 yaitu Garas laskar petir dan spink ,. kedua suporter ini tidak akrab skali dan sring kalii terjadii perselisihan, menurut aku ,. mending di jadiin satu aja,biar kedua sporter ini mnjadi besar, untuk apa musuh musuhan tidak ada gunanya kan , .markas persipur berada di stadion KRIDHA BHAKTI.
dan ini adalah video persipur versi LPI. yg tidak lolos divisi utama , tetapi yg versi LIga indonesia lolos divisi utama